EJESH: Jurnal Ekonomi Islam dan Sosial

Peran Penyaluran Zakat Produktif Pada Lazisnu Belitung Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Lutfi Alawi — 2024-10-24

ABSTRACT

The Covid-19 pandemic that has hit in recent years has created new history for the economy. Economically, the Covid-19 pandemic has caused a significant economic contraction in Indonesia. To overcome this problem, namely by utilizing productive zakat to meet the basic needs of society and create a business that can be run sustainably. The aim of this research is to determine the role of zakat distribution to Lazisnu Belitung as a way of economic recovery after the Covid-19 pandemic. The research method used is a qualitative approach. The results of this research are that the role of Lazisnu Belitung in economic recovery after the Covid-19 pandemic is to distribute productive zakat funds which are expected by many mustahik parties to use the aid funds to fulfill their productive funding needs. Communities who receive productive zakat funds can maximize the potential of zakat funds for productive purposes and not only for consumptive purposes. Apart from that, Lazisnu Belitung also seeks to provide coaching and guidance in its implementation by the authorities to develop a productive business.

Peranan Obligasi Syari'ah (Sukuk) sebagai Lembaga Keuangan Syari'ah

Lailin Khasanatin — 2024-10-24

Dalam ekonomi syariah (iqtishodiyah) konsep obligasi dengan basis bunga dirubah dengan konsep bagi hasil, fee atau margin. Maka kemudian di pasar modal lahirlah sukuk, sebagai bentuk efek syariah yang mirip dengan obligasi dalam ekonomi konvensional.

Salah satu produk pasar modal yang saat ini sedang booming adalah Sukuk. Sukuk yang didefinisikan sebagai salah satu bentuk pembiayaan dan investasi (penanaman modal), dapat memiliki struktur yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk: pertama, untuk mengetahui Sejarah dan perkembangan obligasi syari’ah (sukuk); kedua, untuk mengetahui dasar hukum dan jenis-jenis sukuk, serta mekanisme penerbitan sukuk.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Penelitian ini digolongkan kepada jenis penelitian kualitiatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, pertama : dengan adanya Fatwa DSN-MUI Nomor:32/DSN-MUI/IX/2002 dan investasi jangka Panjang, maka para ahli dan praktisi ekonomi islam berijtihad untuk menciptakan sebuah produk atau instrument keuangan baru yang Bernama obligasi syari’ah atau sukuk., kedua: dasar hukum sukuk terdapat pada Alqur’an Surat Al Baqarah ayat 275, As Sunnah dan Fatwa DSN nomor : 32/DSN-MUI/IX/2002 tanggal 14 September 2002 tentang Obligasi Syari’ah, ketiga : jenis-jenis sukuk berupa sukuk Ijarah, Mudharabah, Musyarakah dan Istisna’.

The Role Of Waqf Institutions After The Enactment Of Law Number 41 Of 2004

Dewi Kurniasih — 2024-10-31

In terms of Wakaf governance in Indonesia, Act No. 41 of 2004 on Wakaff changed the perspective. Since wakaf is the teaching of Islamic law that eventually became part of the tradition of society, it was initially managed in a simple and family-friendly manner. Later, it developed into a credible, professional, and effective institutional governance. In this study, the library institute uses a normative and historical jurisprudential approach. The main source of law, Legislative Decree No. 41 of 2004 on Wakaf, is reinforced by secondary law sources, such as books, legal journals, and doctrines of law. And in its history, the Wakaf institution has made a significant contribution to the social, economic, and cultural well-being of Islam. Wakaf is also one of the possible solutions to the need for funds to address so many problems of the people individually as well as the Islamic institutions.

Peran Uang dan Harga dalam Ekonomi Islam

Muhammad Hanif Hakim — 2024-10-31

Uang dan harga merupakan tema relevan dalam konteks ekonomi global modern. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran keduanya dalam Ekonomi Islam serta untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip Islam mengatur peran uang dan harga dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang diinginkan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis data dari berbagai sumber primer dan sekunder terkait teori ekonomi Islam, prinsip-prinsip ekonomi makro, serta konsep uang dan harga dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Ekonomi Islam, uang dan harga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, distribusi kekayaan yang adil, dan kesejahteraan umat. Peran uang dan harga bukan hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang diatur oleh prinsip-prinsip Islam. Dengan memahami peran keduanya secara komprehensif, masyarakat dapat membangun sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mendalami pemahaman tentang peran uang dan harga dalam konteks Ekonomi Islam serta implikasinya dalam praktik ekonomi kontemporer.

Pengaruh Sosialisasi Dan Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat Di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bangka Tengah

Riska Wijayanti — 2024-10-31

Zakat merupakan salah satu ibadah sosial material, memiliki kedudukan yang strategis dan menentukan. Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai pendapatan berupa harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum islam. Dalam upaya penghimpunan zakat suatu lembaga harus professional serta transparan demi menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk berzakat disuatu Badan Amil Zakat Nasional. Menarik minat muzakki supaya tetap konsistensi berzakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bangka Tengah terdapat faktor sosialisasi dan kepercayaan yang memiliki pengaruh penting dalam meningkatkan minat muzakki. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris variabel-variabel dalam penelitian yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu apakah terdapat pengaruh antara sosialisasi (X1) dan kepercayaan (X2) terhadap minat muzakki (Y) membayar zakat di BAZNAS Kabupaten Bangka Tengah. Populasi sampel yang dipergunakan sebanyak 96 responden. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsiklasik (normalitas, autokerelasi, dan heteroskedastisitas), uji F, Uji t, dan Analisis Regresi Berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan software Statistical Package for the Sciences (SPSS) versi 26. Hasil dari penelitian ini adalah sosialisasi secara parsial berpengaruh terhadap minat muzakki membayar zakat, kepercayaan secara parsial berpengaruh terhadap minat muzakki membayar zakat. Berdasarkan hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa nilai signifikansi pengaruh variabel sosialisasi dan kepercayaan terhadap minat muzakki membayar zakat adalah dimana Fhitung>Ftabel atau 110.024>2.359 artinya bahwa secara simultan sosialisasi (X1) dan kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat muzakki (Y) membayar zakat di BAZNAS Kabupaten Bangka Tengah.

Keywords:

Sosialisasi;

Kepercayaan;

Minat Muzakki

Analisis Masalah Pengumpulan dan Pendistribusian Dana Zakat di BAZNAS Provinsi Bangka Belitung dengan metode dekomposisi masalah (Metode Analytic Network dekomposisi masalah (Metode Analytic Network

Ahmad Irvani — 2024-10-31

Zakat plays a crucial role in enhancing social welfare and reducing poverty. This research aims to analyze the core challenges in collecting and distributing zakat funds in BAZNAS Bangka Belitung Province using the Analytic Network Process (ANP) method. Key findings indicate that organizational aspects, human resources limitations, operational budget constraints, and weak monitoring mechanisms significantly hinder zakat management. The study recommends strategic solutions such as creating a mustahik database, enhancing human resource capabilities, adopting transparent monitoring systems, and diversifying funding sources. Implementing these strategies can potentially improve zakat management efficiency and effectiveness in reducing poverty in Bangka Belitung Province.