https://lp2msasbabel.ac.id/jurnal/asy/issue/feedASY SYAR'IYYAH: JURNAL ILMU SYARI'AH DAN PERBANKAN ISLAM2025-09-05T18:51:22+07:00Al Fakhri Zakirmanfakhrizakirman@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><em>Asy Syar'iyyah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Perbankan Islam</em> was published twice a year in June and December by the Faculty of Sharia and Islamic Economics of IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. <span class="" title="">The scope of Islamic sciences in this journal is Islamic law and Islamic civil law, while the scope of Islamic banking is related to banking and sharia compliance.</span> <span class="" title="">This journal ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1327977890">2089-7227</a> (print) and <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1506961043">2598-8522</a> (electronic).</span></p>https://lp2msasbabel.ac.id/jurnal/asy/article/view/5101ANALYSIS OF THE LERNER INDEX OF THE HALAL FOOD INDUSTRY IN BANGKA BELITUNG FROM THE PERSPECTIVE OF IBN KHALDUN'S PRICE CONCEPT2025-08-18T18:50:40+07:00Eka Fitriyantiekafy1104@gmail.comAyu Wulandariawulandari0908@gmail.comIzma Fahriafahriaizma@yahoo.comSuud Sarim Karimullahsuudsarimkarimullah@gmail.com<p>The halal food industry in Bangka Belitung is a rapidly growing sector in line with the increasing awareness of Muslim consumers about the importance of halal products. This study aims to analyze the market power of halal food companies in the province using the Lerner Index, and to relate it to the price concept proposed by Ibn Khaldun. The method used is a quantitative approach by calculating the Lerner Index based on price and marginal cost data from 173 halal food companies. The research results show a variation in market power, where some companies have the ability to set prices above marginal cost, while others operate in a more competitive market. In Ibn Khaldun's perspective, excessively high prices due to market power can create injustice in the accessibility of halal products. These findings underscore the importance of policies that support healthy competition and fair pricing, to create a more equitable halal market in Bangka Belitung</p>2025-08-18T06:22:45+07:00##submission.copyrightStatement##https://lp2msasbabel.ac.id/jurnal/asy/article/view/5860ECONOMIC POLICY OF QUEEN MAS JAINTAN: IMPLEMENTATION OF SHARIA PRINCIPLES IN MARITIME TRADE OF THE SUKADANA LANDAK KINGDOM2025-09-05T18:51:22+07:00Patmawati Patmawatifwati1974@gmail.comFitri Susanti Ilyasfitri.susanti@iainptk.ac.idRaziki Waldanzikysmart@gmail.comAl Fakhri Zakirmanfakhrizakirman@iainsasbabel.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan prinsip ekonomi syariah dalam kebijakan perdagangan yang dilaksanakan Ratu Mas Jaintan di Kerajaan Sukadana Landak. Sosok ini dipilih karena dikenal sebagai <em>“Ratu di Atas Angin”</em>, sebuah julukan yang merepresentasikan kekuasaannya yang meluas tidak hanya di Sukadana Landak, tetapi juga ke kerajaan-kerajaan lain yang memiliki hubungan genealogis. Ratu Mas Jaintan digambarkan sebagai pemimpin tegas, berani, visioner, dan mampu mengelola sumber daya alam serta manusia sehingga berhasil membangun kemandirian dan stabilitas ekonomi kerajaan. Fokus penelitian diarahkan pada kebijakan perdagangan yang ia terapkan serta relevansinya dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Metode yang digunakan adalah penelitian sejarah melalui studi pustaka dari sumber lokal maupun kolonial, dilanjutkan dengan penelitian lapangan di wilayah Landak, Ketapang, dan Sukadana. Peneliti juga melakukan wawancara untuk mengetahui sejauh mana masyarakat masih mengenal peran Ratu Mas Jaintan, kemudian melakukan kritik sumber serta <em>focus group discussion</em> dengan sejarawan dan pakar ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan Ratu Mas Jaintan menekankan asas saling menguntungkan, loyalitas, jaminan keamanan, dan persamaan. Implementasi nilai syariah terlihat pada kebebasan berdagang, transparansi, serta adanya kontrak berdasarkan kesepakatan. Secara teoretis, temuan ini memperkaya kajian integrasi nilai Islam dalam perdagangan tradisional Nusantara, sedangkan secara praktis dapat menjadi rujukan dalam perumusan kebijakan perdagangan modern berbasis kearifan lokal. Kebaruan penelitian ini terletak pada pengungkapan peran perempuan penguasa maritim yang berhasil menginternalisasikan nilai-nilai Islam dalam kebijakan ekonomi, memperluas pemahaman tentang sejarah ekonomi Islam di Asia Tenggara.</p>2025-09-04T21:10:23+07:00##submission.copyrightStatement##