Perundungan Anak dalam Kajian Komunikasi
Abstract
Pada akhir 2023 ini publik kembali dikejutkan terkait pemberitaan adanya dugaan aktivitas perundungan (bullying) dikalangan anak.Sejumlah kasus satu persatu diungkapkan di media massa maupun media sosial. Aktivitas bullying tentunya tidak lepas dari aktivitas komunikasi yakni ketika adanya interaksi antara pelaku dan korban bully, suatu aktivitas penyampaian pesan yang disampaikan kepada korban yang menimbulkan makna yang sangat mendalam sehingga menorehkan beragam efek terutama efek psikologi berupa gangguan suasana hati sehingga korban merasa tidak aman, merasa dikucilkan, merasa tidak memiliki arti dalam hidupnya yang nantinya dapat dimungkinkan dapat berujung pada tindakan bunuh diri. Hal ini karena yang dirasakan aktivitas bullying ini adalah pengungkapan pesan yang melontarkan kata-kata negatif, kata-kata kasar dengan intonasi keras, bernada mengejek,mengintimidasi yang dilakukan secara berulang dan seringnya dilakukan oleh pelaku yang secara berkelompok dalam mengintimidasi korban itu sendiri. Membahas aktivitas bullying ini tentunya tidak lepas dari mengkaji proses ,produksi hingga efek komunikasi yang muncul dari aktivitas ini, oleh sebab itu artikel ini mengkaji aktivitas bullying dari beragam sudut kajian komunikasi yang melingkupi elemen komunikasi, tataran komunikasi, hingga teknik komunikasi dengan judul artikel Perundungan Anak dalam Kajian Komunikasi.