STRENGTHENING RELIGIOUS HARMONY THROUGH COMMUNITY PARTICIPATION AND LOCAL WISDOM IN TARAKAN CITY
Abstract
In the past five years, the Religious Harmony Index in North Kalimantan Province has shown a consistently high level of achievement, remaining above the national average. In 2021, the index recorded a score of 75.63, surpassing the national average of 72.39. This study seeks to explore the key factors behind this sustained harmony, focusing on how social, cultural, and institutional dynamics contribute to the province’s strong interreligious relations. Employing a qualitative research approach, the study was conducted in Tarakan City—a heterogeneous urban setting considered representative for examining the drivers of religious harmony in the region. The data were collected through interviews, observations, and documentation, and analyzed using a descriptive qualitative method. The findings reveal that one of the primary factors contributing to the high Religious Harmony Index in Tarakan is the active role of the Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) or the Interfaith Harmony Forum. Through consistent dialogue and coordination among religious leaders, FKUB plays a strategic role in maintaining social cohesion and resolving emerging issues at the grassroots level before they escalate publicly. The forum also identifies potential sources of intolerance and applies cultural approaches in mediating community conflicts, such as disputes related to the establishment of houses of worship. Another significant factor is the preservation of local wisdom among the Tidung ethnic community, particularly the values embodied in tenguyun—a tradition that emphasizes cooperation, mutual assistance, and communal solidarity. These cultural principles extend to environmental stewardship, reflected in the Tidung people’s moral responsibility to protect natural ecosystems such as mangrove forests. Overall, this study underscores that cultural communication and local wisdom function as vital socio-cultural capital that reinforce institutional efforts to sustain religious harmony. These findings highlight the importance of integrating local cultural values into broader peacebuilding frameworks to strengthen interfaith relations in plural societies .
Downloads
Copyright (c) 2025 Muhammad Rais, Syarifuddin, Andi Hijaz Mukhtar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.